matamu menatap nanar tanpa nalar
dan tanganmu mencoba mencari topangan untuk sejuta alasan
tapi keringat yang mengucur menolak semua yang terlintas perlahan
dan kamu terduduk lesu
sayang beribu sayang, tiada mata menatap ramah
semua seakan melihat di sudut mata mereka pada remah-remah
yang siap mereka lemparkan dari sudut meja karena tak ada guna ditahan
semuanya sudah terjadi dan tidak ada yang bisa diraih kembali walau oleh sebuah sentuhan
dan kamu tetap di sana bagaikan disorot lampu panggung
lesu
terpaku
menderu
galau
24 Maret 2011
"aku kembali"