Senin, 08 September 2008

SOME PARENTS RAISE MONSTERS - AN OVERVIEW

Do you know what happened lately with the have community in Indonesia in connection with the world of education?

To tell you the truth, they raise monsters within their families. Children with no rules are enrolling within international schools and international standard schools. Parents are too busy to see this phenomenon. Teachers are in difficult and weak position. Since there are no rules at home but target and target. Parents want their children to be able to show how good they are in maths and English and other VIP lessons. Parents also want the schools - in this case the teachers - to equip their children with life skills but without any support from them at all. Teachers are not more than maids.

Some schools with business orientation as its leading theme would press the teachers to satisfy parents' needs. It is beyond the spirit of education. Schools should be the agent of change in educating those who want to be educated. The reality is the other way around these days. The fools are trying to drive the schools because unfortunately the fools have money and are on the top of the society economic level. This country has to do something. There are million of invisible hands trying to catch the gold fish.

There is no mistake in making schools with new paradigm. Not at all. However, schools with parents as the co-drivers can be such a terrible situation for the students emotional growth. The mentality of " I can buy everything because I can" is coming unconsciously to parents mind and become the trend of the century. Parents read a lot of educational books and think that they are experts by reading. Whilst the teachers who are really the practitioners are put aside because they are considered as maids level. The children as they are also students see this phenomenon right before their eyes and record this as "a chance" to take the teacher for granted. After all, my parents pay them. It is horrible moment to realize.

Positively, there would be revolution coming in the near future. The revolution would be from teachers. Surely, it would not be a physical such as a strike to the whole world. I believe that it would be a silent revolution where the teachers leave their tables, laptops, and stay at home

However, there are parents who really put themselves on teachers and education values side. Those parents who really appreciate teachers will do the physical ones. They would take action as the contra on the monsters producers and the monsters as well. Now, this is what I call horrible! There will be demonstrations against demonstrations. There will be number of students fighting each other. It is the time of justice.

Many families where those monsters are created choose religious schools as their bases. They are trained to use the gospels and many other religion beliefs. They are going to attack really hard. I think this is the most difficult area where the teachers in this field are coped with some "twisted" words of God. However, the evil will be gone. Amen!


Let's wait and see...

080908

Minggu, 24 Agustus 2008

BLOG PENDIDIKAN


Setelah sekian lama tidak menulis di blog yang ini, maka ini adalah tulisan pertama kali setelah absen selama kurang lebih 3 bulan.

Akhir-akhir ini memang blog ini jarang saya sentuh karena ada satu blog lainnya yang sedang saya rintis. Blog itu berkenaan dengan sebuah sekolah baru di bilangan BSD, dimana saya sekarang bekerja. Menjadi guru itu ternyata juga harus bisa membuat blog yang didesain untuk kepentingan pendidikan.


Selama pengerjaan blog yang baru, saya mendapatkan satu pelajaran berharga. Biasanya, blog ini akan menampung semua apa yang saya ingin curahkan tanpa ada sensor. Untuk blog yang baru dibawah bendera http://guruhugo.blogspot.com/, saya harus sangat memperhitungkan bagaimana tata letak, bahasa dan juga informasi yang hendak dimuat. Weleh..weleh...bukan pekerjaan yang mudah.


Apabila anda "nyasar" ke blog ini dan membaca tentang blog baru saya,silahkan mampir. Siapa tahu, blog baru saya dapat membuat anda-anda yang sudah mempunyai anak bisa memberi inspirasi bagaimana mendidik anak. Siapa tahu anda seorang guru juga, bisa menjadi suatu referensi juga, toh?


Semoga semua obrolan ini "nyangkut" ke tempat yang tepat.


salam,

Rabu, 04 Juni 2008

PERGI LAGI

Aku pergi lagi
kali ini seperti dulu, sendiri
dan pasti tiada yang aku bawa serta kecuali hati
yang selalu setia menemani dikala sunyi

teman, aku pergi
melanjutkan apa yang aku yakini
bukan uang namun kesempatan terkini
yang tiada setahun sekali menghampiri

teman, janganlah bimbang
walau kau disini terambang
karena pasti ada hari esok yang akan terpampang
dan pastilah kamu akan berjuang

demi masa depan
demi semua harapan
demi impian
demi dian
yang jangan sampai terabaikan


salam,

Minggu, 18 Mei 2008

KALAU SAJA

Kalau saja dunia ini tidak bundar
pasti sudah habis dimakan sang kala,
dikiranya roti yang siap dilahap
karena sudah tersedia di dalamnya
sayuran dan daging lezat manusia
yang baginya seasin ikan teri

tentunya kalau dunia ini tidak bundar
dan bentuknya seperti sepotong roti,
planet lain akan mengalami hal yang sama
tentu saja kita tidak akan bertemu
melainkan hanya menjadi lumatan daging
atau menjadi slilit di gigi sang kala
dan kamu tidak akan menjadi kamu sekarang
dengan tubuh aduhai
melainkan hanya potongan-potongan daging
yang terkunyah-kunyah didalam perut buncit sang kala
dan menjadi teman akrab cacing-cacing perut.

Kalau saja dunia ini adalah sebentuk potongan roti tawar,
tentu saja tiada kapal berani berlayar jauh
dan dunia ini memang sempit
selebar daun kelor
dan sepanjang celana kolor
lalu cinta pada sesama tidaklah bermakna,
karena toh semuanya sudah jelas tidak menarik
dimana hidup hanyalah sangat singkat
sesingkat sebuah pelayaran ke ujung dunia
dimana mulut sang kala mungkin sudah menunggu

kalau saja itu semua terjadi
tiada cincin yang melingkar di jari manis kita,
hanya akan ada persetubuhan tanpa makna dan tanpa Tuhan
karena Tuhan toh tidak ada untuk membela kita dari sang kala
lalu kita hanya termenung seperti onggokan ikan teri
yang siap digoreng dan menebarkan bau harum
menggugah selera sang kala.

melihat dunia yang bundar
menyadarkanku bahwa hidup itu bukan hanya sepotong roti
dan akulah sang kala yang siap memakannya.

aku adalah sang pengembara
dimana dunia bundar ini tidak pernah habis aku kunjungi
dimana Tuhan tiada terkatakan
dan tiada bentuk ujung dunia
semua yang ada akan kembali
atau berubah bentuk oleh karena dunia ini
semua manusia bertekuk lutut oleh bundarnya dunia
dan semua cincin melambangkan dunia
semua cinta melambangkan dunia
karena dunia bukanlah sepotong roti

namun kalau saja dunia ini tidaklah bundar
engkau tidak akan tersenyum pada matahari
dan kita tidak akan bertemu


0508

Rabu, 14 Mei 2008

COUNTING THE DAYS..

I am counting the days..
time to fly away
to the new horizon...
to fight the brand new days
to where I might belong...

Selasa, 13 Mei 2008

I AM ON MY WAY

I am on my way

and noone is around
as I am walking through the door
they will be left and seen like thousand dots

never say sorry for this moment
because the one I call "sir"
will stay within the heart
and the rest will be thrown to the flame
no place will be for them
no time will be for them
as the future is only mine

I am on my way
and only me

PEREMPUAN DI PERSIMPANGAN

Perempuan di persimpangan
hanya bisa terdiam
karena bingung melangkah
dan tidak mengerti arah
lalu termangu
dan tak bergerak

semoga itu bukan kamu

Perempuan di persimpangan
terkadang penuh gelak tawa
jelas ini perempuan yang lain dari yang tadi
dan jelas ia tidak bingung melangkah
dan pasti tahu arah
hanya saja, yang ini ingin dunia tahu
bahwa dia ratu persimpangan
dan ia akan mengambil yang terbaik disana

semoga itu bukan dia

Perempuan di persimpangan
terbebani oleh suami dan anak
terbebani oleh umur semakin menua
terseok-seok untuk kecantikan
terjerembab sekian kali demi pujian

dan semoga ini bukan kamu

Perempuan di persimpangan,
begitu banyak yang hendak dikatakan
walau kadang tak berguna
karena hanya buang-buang waktuku
dengan cerita yang itu-itu saja

dan semoga itu bukan dia

Perempuan di persimpangan menunggu
hingga reda hujan malam ini
di persimpangan jalan itu
aku juga menanti
matinya lampu merkuri
pinggir jalan
ketika aku tak punya alasan lagi
selain pergi meninggalkan kamu dan dia
di persimpangan jalan


salam,