Senin, 01 Oktober 2007

TERTAWA SAJA!



Tertawa saja! Mungkin kita semua sering tertawa di saat gembira. Namun di saat kita sedih, bisa juga kita tertawa lho!

Ya, hanya saja kalau sedih sekali seperti musibah bencana alam yang dahsyat, kehilangan orangtua atau istri atau suami...ya, masih sangat aneh apabila kita tertawa, apalagi ngakak! Bisa-bisa kita dianggap gila!

Yang aku maksud itu...seumpama kalian menunggu hari gajian yang tinggal 3 hari dan uang tinggal 50 ribu...cobalah untuk tertawa; mentertawakan nasib kita. Jangan khawatir! karena tawamu itu bisa membuat wajahmu cerah dan siapa tahu mudah dapat pinjaman untuk menyambung hidup. Ya, kan?

Seumpama boss di kantor sedang dalam keadaan bad mood...dan kamu yang kena semprot...tetaplah tersenyum dan tertawalah kecil. Ingat tertawa kecil saja! hehehehehe...dasar nasibku lagi apes..untung cuma dimarahi sebentar. Nah! sewaktu si boss ketemu kamu di kesempatan yang lain pada hari yang sama dan ia melihat wajahmu tetap ceria, maka si boss tahu bahwa kamu adalah "man of all seasons" alias "manusia tahan banting". Boss suka orang seperti itu. Bisa dimarahin terus maksudnya. Temanku mencap orang seperti itu sebagai "kere yang kehabisan kata-kata!"


Ada kalanya kita menyadari kalau kita ini boleh dan dapat mentertawakan nasib kita. Apabila gaji naiknya cuman sedikit, ya, tertawa saja. Bisa tertawa sembari kirim cv ke tempat lain atau tertawa sembari menghitung perkiraan pengeluaran tahun depan.


Tertawa juga bisa untuk menghibur teman yang sedang menceritakan suami atau istrinya yang selingkuh. "Hahahahahahaha...gila itu si Tony. Coba kalau kamu di sana, bakal digampar tuh perempuan!" Teman yang sedang kesal dan sedih itu mungkin akan sedikit tersenyum dengan tawa dan celetukkan kita.


Oleh karena itu, tertawalah dengan penuh syukur. Kita masih diperbolehkan tertawa dan mensyukuri apa yang terjadi pada kita dan lingkungan sekitar kita. Tapi hati-hati ya....ketika melayat dan bertemu dengan banyak teman atau saudara yang telah lama tidak berjumpa, jangan tertawa dengan keras. Salah-salah, orang yang barusan meninggal itu keluar dari peti mati dan menghampiri kamu sambil berkata, "Lagi cerita apa sih, kedengarannya hepi banget!"

Hahahahahahahahahaha...ayo, tertawa!



salam tawa!

Tidak ada komentar: