Minggu, 18 Mei 2008

KALAU SAJA

Kalau saja dunia ini tidak bundar
pasti sudah habis dimakan sang kala,
dikiranya roti yang siap dilahap
karena sudah tersedia di dalamnya
sayuran dan daging lezat manusia
yang baginya seasin ikan teri

tentunya kalau dunia ini tidak bundar
dan bentuknya seperti sepotong roti,
planet lain akan mengalami hal yang sama
tentu saja kita tidak akan bertemu
melainkan hanya menjadi lumatan daging
atau menjadi slilit di gigi sang kala
dan kamu tidak akan menjadi kamu sekarang
dengan tubuh aduhai
melainkan hanya potongan-potongan daging
yang terkunyah-kunyah didalam perut buncit sang kala
dan menjadi teman akrab cacing-cacing perut.

Kalau saja dunia ini adalah sebentuk potongan roti tawar,
tentu saja tiada kapal berani berlayar jauh
dan dunia ini memang sempit
selebar daun kelor
dan sepanjang celana kolor
lalu cinta pada sesama tidaklah bermakna,
karena toh semuanya sudah jelas tidak menarik
dimana hidup hanyalah sangat singkat
sesingkat sebuah pelayaran ke ujung dunia
dimana mulut sang kala mungkin sudah menunggu

kalau saja itu semua terjadi
tiada cincin yang melingkar di jari manis kita,
hanya akan ada persetubuhan tanpa makna dan tanpa Tuhan
karena Tuhan toh tidak ada untuk membela kita dari sang kala
lalu kita hanya termenung seperti onggokan ikan teri
yang siap digoreng dan menebarkan bau harum
menggugah selera sang kala.

melihat dunia yang bundar
menyadarkanku bahwa hidup itu bukan hanya sepotong roti
dan akulah sang kala yang siap memakannya.

aku adalah sang pengembara
dimana dunia bundar ini tidak pernah habis aku kunjungi
dimana Tuhan tiada terkatakan
dan tiada bentuk ujung dunia
semua yang ada akan kembali
atau berubah bentuk oleh karena dunia ini
semua manusia bertekuk lutut oleh bundarnya dunia
dan semua cincin melambangkan dunia
semua cinta melambangkan dunia
karena dunia bukanlah sepotong roti

namun kalau saja dunia ini tidaklah bundar
engkau tidak akan tersenyum pada matahari
dan kita tidak akan bertemu


0508

Rabu, 14 Mei 2008

COUNTING THE DAYS..

I am counting the days..
time to fly away
to the new horizon...
to fight the brand new days
to where I might belong...

Selasa, 13 Mei 2008

I AM ON MY WAY

I am on my way

and noone is around
as I am walking through the door
they will be left and seen like thousand dots

never say sorry for this moment
because the one I call "sir"
will stay within the heart
and the rest will be thrown to the flame
no place will be for them
no time will be for them
as the future is only mine

I am on my way
and only me

PEREMPUAN DI PERSIMPANGAN

Perempuan di persimpangan
hanya bisa terdiam
karena bingung melangkah
dan tidak mengerti arah
lalu termangu
dan tak bergerak

semoga itu bukan kamu

Perempuan di persimpangan
terkadang penuh gelak tawa
jelas ini perempuan yang lain dari yang tadi
dan jelas ia tidak bingung melangkah
dan pasti tahu arah
hanya saja, yang ini ingin dunia tahu
bahwa dia ratu persimpangan
dan ia akan mengambil yang terbaik disana

semoga itu bukan dia

Perempuan di persimpangan
terbebani oleh suami dan anak
terbebani oleh umur semakin menua
terseok-seok untuk kecantikan
terjerembab sekian kali demi pujian

dan semoga ini bukan kamu

Perempuan di persimpangan,
begitu banyak yang hendak dikatakan
walau kadang tak berguna
karena hanya buang-buang waktuku
dengan cerita yang itu-itu saja

dan semoga itu bukan dia

Perempuan di persimpangan menunggu
hingga reda hujan malam ini
di persimpangan jalan itu
aku juga menanti
matinya lampu merkuri
pinggir jalan
ketika aku tak punya alasan lagi
selain pergi meninggalkan kamu dan dia
di persimpangan jalan


salam,

HEY GOBLOK!

"Hey goblok!"

mungkin itu adalah panggilan termanis yang layak kamu pakai
dan mungkin lebih baik kalau kamu pergi ke pak RT dan RW untuk memohon
penggantian akta kelahiranmu dan hidup dengan panggilan barumu

sekuku hitam belum usai kamu belajar
lagak lagumu seperti jenderal besar yang kenyang makan peluru

"Hey goblok!"

terdengar sangat merdu ditelingaku
walau kamu terlolong-lolong tanda tidak mengerti
cocok benar dengan panggilan itu
dan aku tertawa melihat ceracaumu dengan antek-antek tulalitmu
yang selalu berkumpul seperti hendak mengadakan hajatan
entah kapan hajatannya dimulai, tapi kalian selalu berkumpul
dan selalu disana, kamu menjadi dedengkotnya...
dengan tawamu yang lebar dan gigimu yang sebesar bola sepak...

"Hey goblok!"


bangun dong dari mimpimu
biar aku beri kamu tugas baru
supaya kamu sadar untuk apa kamu hidup dan berceracau
biar dunia tahu kalau kamu mau maju..

tapi dasar si goblok!
tetap saja tidak mau dengar.
Mungkin sudah mulai goblok juga telinganya...

"Hey goblok!"
aku tunggu kamu di ujung dunia!

MARI KITA PERGI!

Mari kita pergi
angkat kaki dari sini
dan jangan pernah kembali
tengoklah sesekali tanpa benci

Mari kita pergi
berbekal kekuatan hati
hingga hari tidak akan berduka
karena debu kita kibaskan juga

ayo jangan diam saja!
angkat pantatmu dari kursi itu
terlalu lama kursi itu menjadi tempat bermanja
hingga jiwamu kurus kering bagai batu

ayo kita pergi!

ayo kita pergi!

lihat matahari sudah tinggi dan tertawa
melihat dirimu tak juga beranjak
tiada semangat dalam kemudaan jiwa
dan pasti sesal itu akan merasuk lalu kau terinjak

Mari kita pergi!

Senin, 12 Mei 2008

KESETIAAN

Kesetiaan adalah satu kata yang sangat dalam dan luas.
Begitu dalam dan luasnya, hingga kita bisa menyalahartikan suatu kesetiaan. Kesetiaan dapat begitu dominan dalam hidup kita dan menjadi satu kesetiaan buta yang sangat teramat manis namun penuh kegetiran.

Kesetiaan adalah satu kata yang mewakili sisi karakter manusiawi setiap orang. Begitu manusiawinya hingga beberapa orang memberi penghargaan pada kesetiaan dalam bentuk gemerincing uang. Pada keadaan semacam itu, bukanlah kesetiaan buta yang didapat, melainkan kesetiaan penuh tuntutan. Dimana ada gemerincing uang, disitulah kesetiaan tersedia. Kesetiaan menjadi bagian dari dalil-dalil perekonomian.

Namun sayangnya, kita terkadang terlanjur menempatkan diri kita pada kesetiaan yang buta atau kesetiaan pada gemerincing uang. Kesetiaan yang tulus dan penuh dengan pembicaraan hangat patilah tanpa terhalangi dogma-dogma setia yang diciptakan oleh manusia-manusia penuh tipu daya. Kesetiaan adalah saat dimana kita mengingatkan teman yang hendak melompat jauh dari satu kehidupan nyata ke impian penuh dusta.
Namun adakalanya kesetiaan itu penuh dengan kesakitan.
Kesetiaan itu terkadang bukanlah pilihan yang tepat.
Kesetiaan itu terkadang milik kita yang tidak pernah ada.
Kesetiaan itu terkadang tidak hadir seperti yang kita mau.
Seperti Kumbakarna yang begitu setia pada kakaknya Rahwana.
Kesetiaannya begitu manis namun terasa getir.
Begitulah kita yang setia.


salam,